Agromaret
Home (current)
Budidaya
Semua Pertanian Peternakan Perikanan
Ekonomi pertanian
Teknologi dan Inovasi
Seputar Agromaret
Tips
Semua Pertanian Perikanan Peternakan
  1. Home
  2. Budidaya
  3. Perikanan
  4. Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya Di Kolam Terpal - Blog Agromaret

Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya Di Kolam Terpal

Agromaret | Apr 23, 2018 |

Dalam praktik budidaya ikan, ada banyak media yang dapat digunakan untuk menunjang bududaya ikan tersebut. Salah satunya yaitu kolam terpal. Banyak dari para pembudidaya ikan yang menyukai kolam terpal sebagai tempat budidaya. Biaya yang terjangkau dan kepraktisannya menjadi alasan kolam terpal menjadi pilihan. Di sisi lain, kolam ini juga cepat rusak dan sering mengalami kebocoran. Nah untuk lebih jelasnya mengenai kelebihan dan kekurang dari kolam terpal ini, simak dulu yuk uraian berikut untuk menambah wawasan kita.

Perlu untuk diketahui, bahwa Harga dari setiap terpal memang beragam yang di pengaruhi jenis dan kualitas yang ada. sebelum membeli terpal ditempat jual terpal, maka sebaiknya pilih terlebih dahulu jenis terpal yang akan di pakai yang sesuai dengan kebutuhan, agar bisa menghemat biaya dan yang lainnya.

Kelebihan kolam terpal

Dapat diaplikasikan di daerah yang kurang air

Tanah di daerah yang kurang air biasanya memiliki kemampuan menahan air yang sangat rendah, air hujan yang mengenai tanah langsung diserap ke dalam tanah dan sulit untuk membentuk genangan ataupun kolam. Solusi yang dapat diambil yaitu dengan menggunakan kolam terpal. Air ditahan oleh terpal sehingga dapat membentuk suatu kolam untuk bududaya ikan. Jadi, bagi anda yang tinggal di daerah pesisir atau tempat kering lainnya masih dapat melakukan budidaya ikan asalkan punya pasokan air bagi kolam anda.

Ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur

Terpal yang digunakan pada kolam terpal tentunya menjadi barrier antara air dengan tanah secara langsung, dengan begitu ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur. Para konsumen relatif menyukai ikan yang tidak berbau lumpur

Pengolahan ikan lebih mudah

Meski kolam tanah memiliki sistem alami sebagai pembersih kolam, namun sulit dipungkiri sistem alami tersebut nantinya bakal kehilangan performanya dan pada akhirnya kolam ikan tetap kotor juga dan perlu pembersihan. Akan lebih sulit dibersihkan bila ada lumpur lain halnya dengan kolam terpal yang mudah dalam pengerjaannya. Pembersihan dan pengeringan kolam menjadi lebih mudah

Memudahkan pemanenan

Umumnya, ukuran kolam terpal tidak terlalu besar. Hal tersebut mempermudah dalam proses pemanenan ikan. Selain itu, sedikitknya kandungan lumpur pada kolam juga mempermudah pemanenan.

Sebaran benih ikan lebih tinggi

Kolam terpal yang mudah dibersihkan sehingga tidak ada penumpukkan kotoran ikan dan sisa-sisa pakan ikan didasar kolam. Jika terdapat penumpukkan kotoran dan sisa-sisa pakan ikan akan dihasilkan amonia dan hidrogen sulfida yang bersifat toksik bagi ikan. Akibatnya, ikan enggan untuk bergerak karena ruang geraknya terbatas. Lain halnya dengan kolam terpal yang tidak ada penumpukkan kotoran dan sisa pakan, ruang gerak ikan menjadi lebih luas dan ikan bebas ergerak kemana saja.

Jarang ditemui hama maupun penyakit

Ikan yang dibudidayakan di kolam terpal cenderung jarang terkena hama maupun penyakit sebab kolam terlindungi dari tanah langsung yang bisa saja terdapat hama maupun penyakit.

Presentase hidup ikan lebih tinggi

Karena mudah dalam perwatan kolam juga terpal yang menjadi barier dari tanah secara langsung menjadikan kolam terpal ini mendukung kelangsungan hidup ikan dengan baik.

Kekurangan kolam terpal

Rawan terjadi kebocoran

Dalam pemilihan tempat untuk kolam, harus benar-benar diperhatikan. Hindari benda-benda lancip dan tikus yang dapat menyebabkan kebocoran.

Mudah lapuk

Karena terbuat dari terpal ataupun plastik, kolam terpal ini mudah lapuk apalagi jika terkena hujan. Hal ini juga yang menyebabkan kolam teral tidak awet, usia rata-ratanya sekitar dua tahun. Sementara itu, kolam tanah maupun kolam beton dapat bertahan hingga puluhan tahun selama dapat dirawat dengan baik.

Minim ion dan mineral tanah

Adanya barier antara kolam dengan tanah yang berupa terpal, menjadikan kolam terpal tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Hal ini menyebabkan minimnya kandungan ion dan mineral dari tanah, sehingga ikan yang dibudidayakan tidak sebesar ikan di kolam tanah, hal ini dapat diatasi dengan introduksi mineral dan ion ke dalam kolam.

Air kolam lebih cepat bau

Air pada kolam terpal cenderung lebih cepat bau, ini karena tidak adanya bakteri yang berasal dari tanah yang dapat merombak bahan organik. Perombakan bahan organik dapat membantu penguraian pakan ikan yang tidak habis, jadi tidak terlalu lama berada dalam dasar kolam.

Semoga bermanfaat 

Bagikan artikel ini:

DMCA.com Protection Status

Artikel sebelumnya:

Pertanian

Cara Budidaya Jamur Kancing

Agromers | 1807 hari yang lalu

Artikel selanjutnya:

Perikanan

Jenis-jenis Ikan Patin dan Gambarnya

Agromers | 2454 hari yang lalu

Artikel Kategori:
Perikanan

Cara Budidaya Jamur Kancing Kopi Arabika Kerinci : Specialty Terbaik Dan Fakta-fakta Menarik Didalamnya Tips Beternak Bebek Pedaging Cara Menanam Sayuran Hidroponik Air Liur Walet Yang Menjadi Primadona Lihat Selengkapnya

Komentar: